Aji Santoso International Football Academy (ASIFA), terus melakukan perkembangan dan perubahan. Kali ini sekolah sepakbola yang salah satu pemiliknya adalah pelatih Persela Aji Santoso tersebut, membuka sekolah umum menengah pertama (SMP). Uniknya SMP ASIFA ini juga menerapkan kurikulum khusus, untuk mendukung para calon atlet.
Salah satu dasar didirikannya SMP ini menurut Kepala Sekolah SMP ASIFA Imam Sar, adalah karena selama ini memang ada perbedaan yang sulit diatasi antara kebutuhan atlet/ pesepakbola dengan pendidikan konvensional.
“Seperti misalnya di sekolah negeri. Anak – anak dengan bakat olahraga, seperti sepakbola ini misalnya, sangat sulit untuk bisa mengikuti jam sekolah standar. Apalagi kalau sedang ada kompetisi, atau kejuaraan, izin dari sekolah umum sulit didapat untuk cuti dalam waktu yang lama,” tutur Imam, dalam peresmian SMP ASIFA yang terletak di komplek ASIFA Kota Malang, Kamis (26/04/2018).
Oleh karena itu, SMP ASIFA memiliki jam khusus yang bisa fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan anak – anak yang punya kelebihan di bidang olahraga ini.
“Jam sekolah kami juga hanya sampai jam 12 siang. Setelah itu kami paham, kalau yang atlet atau pesepakbola bisa berlatih di sore hari. Ini yang tidak ada di di sekolah – sekolah umum. Begitu juga ketika anak – anak sedang ada kejuaraan atau kompetisi. Maka jam sekolah dan tugas akan disesuaikan dengan waktu bertanding,” imbuhnya.
Imam juga menambahkan, meski SMP ASIFA lahir dari sebuah akademi sepakbola, namun sekolah yang ia pimpin tidak melulu hanya menerima murid dari atlet sepakbola.
"Kami tahun ini terbuka untuk umum. Jadi semua cabang olahraga, bahkan dari perminatan bakat lain yang perlu waktu berbeda dengan sekolah umum bisa kami terima," ujar Imam.
Saat ini SMP ASIFA sendiri masih memiliki 30 murid kelas 7 dan 8 yang dibagi dalam tujuh kelas. Sementara murid kelas 9, untuk sementara dititipkan di beberapa SMP negeri/ swasta yang sebelumnya sudah bekerja sama dengan ASIFA.
Ia juga berpesan, agar ASIFA tidak melulu fokus di olahraga, namun juga menjaga dan terus meningkatkan prestasi akademis para siswanya.
“Kami dari Kemendikbud tentu sangat mendukung. Sekolah - sekolah berbasis olahraga seperti ini harus terus ditambah di Indonesia. Semoga kedepan SMP ASIFA tidak hanya berprestasi di bidang olahraga namun juga akademik,” ungkap Ian Iapoh.
0 komentar:
Post a Comment