Ini Tantangan Berat Askot PSSI Malang, Menurut Bambang DH Suyono

Pengurus baru Asosiasi Kota PSSI Malang bakal menghadapi tantangan berat dalam menjalankan roda organisasi nya periode ini. Selain punya tugas untuk kembali membangkitkan gelora sepak bola di Kota Malang yang sempat mati suri, KONI Kota Malang juga mengingatkan ada tantangan lain yang akan dihadapi Haris Tofly dan kawan –kawan kedepan.
Menurut Ketua Umum KONI Kota Malang, Bambang DH Suyono menjelaskan bahwa PSSI Kota Malang tidak akan menerima dana sebanyak beberapa tahun yang lalu, sehingga menurutnya inilah yang akan menjadi tantangan utama bagi pengurus Askot PSSI Malang.
“Dana bagi mereka (PSSI) tidak akan sebanyak seperti tahun –tahun sebelumnya. Sehingga pengurus yang ada saat ini harus bisa pandai –pandai untuk mengelola keuangan, demi maju nya prestasi sepak bola,” kata Bambang.
Menurut pria yang akrab disapa “Pak Yono” ini, menyusutnya dana PSSI dikarenakan juga minimnya kegiatan mereka dalam beberapa tahun terakhir, selain juga faktor pemerataan anggaran bagi banyak cabor KONI yang lainnya.
“Penetapan anggaran ini juga hasil konsultasi kami dengan komisi D DPRD Kota Malang. Sehingga memang PSSI hanya meneriman dana sekitar Rp 1.5 M tahun ini,” imbuhnya.
Sementara Ketua PSSI terpilih Haris Tofly menyampaikan bahwa, mereka akan bekerja semaksimal mungkin untuk membuktikan bahwa sepak bola Kota Malang akan kembali bangkit dan siap bersaing di kancah yang lebih tinggi. Terkait anggaran Haris menjelaskan ia dan pengurus yang lain, akan berupaya untuk mencari sponsor –sponsor tambahan.

“Kami telah memahami hal tersebut (pendanaan) meskipun begitu, hal tersebut bukan menjadi alasan untuk kami tidak bekerja maksimal. Askot tetap akan berupaya yang terbaik untuk menggelorakan persepak bolaan di Kota Malang,” tukas Haris. 
Share on Google Plus

About Hino k

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Post a Comment