Ini Alasan Mengapa FORKI Kota Malang Belum Mampu Berbicara Banyak di Malang Open 2016


Federasi Olahraga Karate Indonesia ( FORKI)  Kota Malang belum mampu menunjukkan performa apik dalam event tahunan, Malang Open Piala Wali Kota Malang tahun 2016 ini. Sebagai tuan rumah FORKI Kota Malang hanya mampu menduduki peringkat ke-12 dari 21 tim yang ambil bagian dalam kejuaraan ini.
Sekretaris FORKI Kota Malang Udjang Suryana menuding masih minimnya loyalitas para karateka di FORKI Kota Malang lah yang membuat kekuatan tuan rumah jadi tenggelam pada kejuaraan yang berlangsung pada 09-11 Desember 2016 tersebut. 
Menurut pria berkacamata ini, akibat lebih banyak karateka nya yang memilih klub masing- masing, membuat kekuatan FORKI Kota Malang pada event kali ini terlihat tidak maksimal. 
"Memang kami akui kekuatan kami kali ini banyak yang tereduksi, anak -anak lebih memilih membela klub atau dojo mereka masing - masing pada kejuaraan kali ini. Ini yang kami agak sedikit sayangkan," papar Udjang.
Pada kejuaraan kali ini atlet Kota Malang hanya mampu menyumbangkan 2 medali emas. Padahal peluang mereka untuk merengkuh lebih banyak pundi - pundi emas sangat lebar. Terlihat bahwa Kota Malang mampu merebut 14 perunggu, itu berarti, sebenarnya ada banyak karateka Kota Malang yang mampu lolos ke babak semifinal namun mereka tumbang.
"Biar ini menjadi bahan evaluasi kami, untuk bisa bermain lebih baik lagi pada pertandingan dan turnamen selanjutnya. Sisi positifnya, ada beberapa nama baru yang mulai muncul dan menunjukkan performa menjanjikan. Ini yang akan kami perhatikan betul," imbuhnya.
Sebagai juara umum dan berhak menyabet Piala Bergilir Wali Kota Malang, adalah tim Lemkari Brigif 1 Marinir Surabaya, yang berhasil mendulang 12 medali emas

Share on Google Plus

About Hino k

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

3 komentar: