Persatuan Atletik Kota Malang (PASI) masih belum bisa
berbuat banyak pada perhelatan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Jember
beberapa waktu yang lalu. Tim atletik Kota Malang hanya menghasilkan dua medali
emas.
Terkait dengan masih belum maksimalnya performa para atlet
atletik Kota Malang, pelatih senior PASI Kota Malang Adam MP Walerubun,
menuding faktor mental jadi salah satu penyebabnya. Berdasar fakta di lapangan,
sebenarnya ada beberapa nomor yang masuk final, namun kebanyakan diantara
mereka tumbang di babak final.
“Sebenarnya lintasan juga ga bagus, tapi kami tidak ingin
menyalahkan hal itu, karena semua juga pakai. Yang pertama memang ada faktor
mental, selain juga pengalaman tanding,” kata Adam.
Dalam even tersebut PASI memang banyak menurunkan para
pelari muda yang minim pengalaman. Hal ini juga sebagai bentuk persiapan
panjang untuk ajang Porprov 2019/2020.
Selain mental, faktor jadwal tanding yang padat menurut Adam
juga membuat fisik anak asuhnya jadi sangat terkuras, sehingga saat tanding di
final jadi tidak maksimal performannya.
“Faktor fisik saya kira juga berpengaruh, seperti di hari
terakhir 4x100 putri dan 4x400 putri anggotanya sama, jadi mereka harus lari 4
kali dalam sehari, tentu ini sangat mempengaruhi fisik mereka,” imbuhnya.
Semua hal tersebut akan terus dibuat bahan evaluasi bagi
PASI Kota Malang untuk bisa terus memperbaiki kemampuan mereka pada ajang
atletik berikutnya.
0 komentar:
Post a Comment