Wushu Kota Malang, berhasil memberikan kado spesial bagi kota dingin ini, yang tengah berulang tahun ke 104 di Bulan April ini.
Dimana atlet – atlet asal Kota Malang yang tergabung di tim wushu Jatim, sukses
meraih 7 medali emas, satu perak dan satu perunggu dalam kejuaraan bergengsi
Kejurnas Wushu Piala Presiden dan Piala Raja Hamengku Buwono X di Jogja akhir
kepan kemarin.
Prestasi torehan tujuh medali emas dari Kota Malang
tersebut, akhirnya juga mampu menghantarkan tim Jawa Timur menjadi juara umum
di ajang nasional tersebut. Serta membawa pulang trofi bergilir, Piala
Presiden.
Ketujuh medali emas tersebut diraih oleh, Ahmad Ghozali di
nomor Duilian Junior A, Ahmad Ghifari Fuaiz (3 emas) pada nomor Jianshu, Qianshu,
dan Duilian Junior A, Aqila Gaidah Fuaiziah (2 emas) Nanquan dan Daoshu
kategori Junior C, serta Maxell Yosafat nomor Tradisional, junior A.
Sedangkan satu medali perak dipersembahkan oleh Ahmad
Ghozali pada nomor Nangun kategori Junior A, dan perunggu oleh Ahmad Ghifari
Fuaiz di nomor Chanquan Junior A.
Menanggapi kesuksesan para atletnya, Sekertaris Wushu
Indonesia, Kota Malang, Ninik Trisnowati, mengungkapkan sangat bangga atas
torehan ini. Menurut wanita cantik ini, prestasi prestisius ini membuktikan
bahwa potensi wushu dari Kota Malang begitu besar dan sudah bisa bersaing di
level nasional.
“Kami sangat bersyukur. Jatim bisa juara umum dan Kota
Malang memberikan sumbangsih yang sangat besar. Kami apresiasi atlet yang bisa
benar – benar jaga kesehatan, hingga mampu tampil maksimal,” ungkap Ninik.
Ninik juga menjelaskan, bahwa para atlet dan juga pengurus
Wushu Kota Malang tidak akan berpuas dengan capaian ini. Ia berharap prestasi
yang ada bisa terus berlanjut hingga level internasional.
“Yang terpenting kita harus menjaga. Agar tidak terus
menurun. Karena wajib tidak berhenti sampai sini saja, namun bisa ke level
internasional, dan menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu sejajar
dengan negara lain,” pungkasnya.
0 komentar:
Post a Comment